Dampak Bitcoin di Dunia Nyata: Perbandingan dengan Cryptocurrency Berbasis Proof-of-Stake

IndonesianHODL Jun 16, 2023
2 People Read

Bitcoin, pelopor dari cryptocurrency, telah memikat dunia dengan teknologi inovatifnya dan potensinya untuk mengubah sistem keuangan.

Salah satu aspek utama yang membedakan Bitcoin adalah mekanisme konsensus proof-of-work yang melibatkan penambangan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana proof-of-work dan penambangan Bitcoin ada dan berdampak secara nyata di dunia nyata.

Kita juga akan membandingkannya dengan cryptocurrency berbasis proof-of-stake, menyoroti keterbatasan mereka dalam hal relevansi di dunia nyata. Dengan memeriksa lima contoh, kita akan menjelaskan mengapa mendukung pengembangan Bitcoin sangat penting untuk memperbaiki dunia kita.

Pengembangan Energi Terabaikan

Penambangan Bitcoin menawarkan peluang unik untuk memanfaatkan sumber daya energi terabaikan atau kurang dimanfaatkan.

Misalnya, di Sichuan, Tiongkok, di mana ada surplus tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air selama musim hujan, para penambang Bitcoin mendirikan operasi untuk memanfaatkan energi berlebih ini.

Dengan memanfaatkan energi terabaikan, mereka mencegah pemborosan dan meningkatkan efisiensi infrastruktur yang ada.

Coin berbasis proof-of-stake tidak dapat mencapai hal yang sama karena mereka tidak memerlukan penambangan yang membutuhkan banyak energi, yang berarti mereka tidak memiliki mekanisme untuk mengembangkan solusi energi terabaikan.

Pemberdayaan Ekonomi

Ekosistem penambangan Bitcoin memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam jaringan dan mendapatkan imbalan atas pekerjaan komputasi mereka. Ini membuka peluang pemberdayaan ekonomi, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap layanan perbankan tradisional atau peluang ekonomi.

Misalnya, di Venezuela, di mana inflasi tinggi dan akses terbatas ke pasar keuangan internasional telah menyebabkan krisis ekonomi, penambangan Bitcoin telah menjadi penyelamat bagi banyak orang.

Individu dapat menambang Bitcoin dengan peralatan yang relatif terjangkau, mendapatkan penghasilan tetap yang dapat membantu mempertahankan mata pencaharian mereka.

Sebaliknya, coin berbasis proof-of-stake mengandalkan individu yang memiliki jumlah cryptocurrency yang signifikan untuk memvalidasi transaksi, membatasi partisipasi hanya pada mereka yang sudah memiliki kekayaan.

Keamanan dan Desentralisasi

Mekanisme konsensus proof-of-work Bitcoin meningkatkan keamanan dan desentralisasi jaringan.

Proses penambangan membutuhkan kekuatan komputasi yang signifikan, sehingga sulit bagi entitas tunggal untuk mengendalikan dan memanipulasi sistem.

Desentralisasi ini melindungi dari potensi serangan dan membangun kepercayaan di antara pengguna.

Misalnya, dalam skenario serangan 51%, di mana penyerang mendapatkan kendali mayoritas atas jaringan, proof-of-work Bitcoin menjadikannya sangat membutuhkan sumber daya dan mahal untuk melaksanakan serangan tersebut, sehingga menjamin keamanan jaringan.

Coin berbasis proof-of-stake, pada kontrasnya, mengkonsentrasikan kekuasaan pada mereka yang memiliki jumlah coin terbanyak, berpotensi menyebabkan sentralisasi dan mengorbankan keamanan.

Nilai di Dunia Nyata

Proses penambangan proof-of-work Bitcoin menciptakan hubungan langsung antara mata uang digital dan sumber daya di dunia nyata.

Para penambang menginvestasikan sumber daya yang signifikan, termasuk energi dan perangkat keras, untuk mengamankan jaringan.

Investasi ini memperkuat nilai intrinsik Bitcoin, karena itu mewakili komitmen yang nyata dari komunitas penambangan. Misalnya, operasi penambangan skala besar telah didirikan di dekat sumber energi terbarukan, seperti ladang angin dan pembangkit listrik tenaga surya.

Ini tidak hanya memanfaatkan energi bersih, tetapi juga menambah nilai bagi ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pengembangan infrastruktur.

Coin berbasis proof-of-stake tidak memiliki hubungan ini, mengandalkan nilai yang diberikan oleh pasar tanpa investasi yang sesuai dalam sumber daya di dunia nyata.

Inklusi Keuangan Global

Sifat desentralisasi dan tanpa izin Bitcoin memungkinkan inklusi keuangan dalam skala global.

Individu di wilayah-wilayah yang tidak dilayani atau negara-negara dengan sistem keuangan yang tidak stabil dapat melakukan transaksi dan menyimpan nilai menggunakan Bitcoin, bahkan tanpa akses ke infrastruktur perbankan tradisional.

Misalnya, di Nigeria, di mana banyak orang tidak memiliki akses ke rekening bank, Bitcoin telah menjadi alat penting untuk pengiriman uang dan transaksi lintas batas. Ini memberikan sarana bagi individu untuk berpartisipasi dalam ekonomi global, mengatasi hambatan keuangan, dan menjaga masa depan keuangan mereka.

Coin berbasis proof-of-stake, sering terbatas pada platform online, tidak menyediakan tingkat aksesibilitas yang sama, membatasi dampaknya pada inklusi keuangan global.

Kesimpulan

Mekanisme konsensus proof-of-work Bitcoin, dengan proses penambangannya, memberikan manfaat yang nyata bagi dunia nyata.

Mulai dari mengembangkan energi terabaikan hingga mempromosikan pemberdayaan ekonomi dan inklusi keuangan global, dampak Bitcoin melampaui ranah digital. Sebaliknya, cryptocurrency berbasis proof-of-stake tidak memiliki hubungan intrinsik dengan dunia fisik, membatasi relevansinya dan potensi untuk perubahan positif.

Jika kita bercita-cita untuk memperbaiki dunia melalui teknologi inovatif, mendukung pengembangan Bitcoin adalah sangat penting. Kehadiran yang mapan dan kemampuannya untuk menciptakan dampak di dunia nyata menjadikannya kekuatan yang harus diperhitungkan dalam ranah cryptocurrency.

Dalam dunia yang mencari kemajuan, Bitcoin berdiri sebagai bukti kekuatan inovasi teknologi yang digabungkan dengan relevansi dunia nyata.

Dengan merangkul potensinya, kita dapat memanfaatkan kemampuan transformasional dari cryptocurrency pionir ini untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi semua.